ISB Atma Luhur Mengirimkan Tujuh Mahasiswa Magang ke Dinas BKPSDMD Bangka Barat

Dalam kunjungan ini ke tujuh mahasiswa ISB Atma Luhur didampingi oleh beberapa pejabat kampus antara lain Wakil Rektor 1, Direktur Pascasarjana, Kaprodi Teknik Informatika, Kepala Humas & Promosi dan Kepala Kelas Karyawan. (15/08/2023)

Rombongan ke tujuh mahasiswa magang ISB Atma Luhur disambut langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Bangka Barat, Antoni Pasaribu, rencananya ke tujuh mahasiswa ISB Atma Luhur ini akan melaksanakan program magang di lingkungan pemerintah kabupaten setempat dalam beberapa bulan kedepan.

Dalam kesempatannya, Antoni mengungkapkan bahwa penerimaan magang ini adalah hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bersama ISB Atma Luhur.

Antoni berharap, ketujuh mahasiswa yang mengikuti program magang kali ini mampu beradaptasi sesegera mungkin dengan lingkungan kerjanya, agar bisa memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran sesuai tujuan awal dilaksanakannya program magang.

“Kita tentu sangat terbantu dengan adanya anak-anak dari Atma Luhur (yang akan) membantu kita dalam hal teknologi informasi ya. Semoga kedepan nanti kita bisa memanfaatkan anak-anak yang magang ini di kantor-kantor, karena ini nanti akan diletakkan di kantor-kantor,” tambah Antoni.

Program magang akan berjalan selama lima bulan kedepan. Adapun Pemerintah Kabupaten Bangka Barat sendiri telah menyediakan penginapan khusus bagi para mahasiswa magang di gedung Graha Aparatur setempat.

Sementara itu, Bambang Hadiwinoto, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ISB Atma Luhur menjelaskan, program magang yang dilaksanakan ini merupakan salah satu program Merdeka Belajar yang diimplementasikan oleh pihak kampus.

“Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman kepada mereka ke dalam dunia kerja, terutama bidang IT. Ya, mudah-mudahan bisa memberikan pengalaman terutama. Yang kedua, juga membantu jika terjadi kebutuhan-kebutuhan (terhadap) permasalahan-permasalahan yang bisa mereka analisa,” jelasnya.

Jika hasil analisa dan laporan kerja para mahasiswa dinilai memuaskan, dikatakan Bambang, program magang dapat dilanjutkan dengan tambahan waktu hingga enam bulan, sehingga masa perkuliahan dalam satu tahun diganti dengan program magang.

“Jadi nanti bisa lulus dengan mendapatkan ilmu dari kampus, juga mendapatkan pengalaman dari dunia kerja,” tutupnya.